Wednesday, December 30, 2015

Strawberry Shortcake

Pertama kali kenal strawberry shortcake, sebenernya bukan dari kue, tapi dari tokoh kartun. Hihihi.

Sebenarnya kalo di keluarga saya, gak begitu doyan banget sama strawberry, karena asem. They prefer chocolate to strawberry. 

Makanya, waktu pertama kali nyoba bikin pas ayah ulang tahun, gambling jg, bakal pada suka apa nggak.

Aslinya, every strawberry shortcake kudu pake chantily cream, which is mascarpone + whipped cream. Tapiii, berhubung lagi diet ketat cheese dkk, akhirnya saya ganti mascarpone-nya pake vla vanilla, dan jadilah vanilla pastry cream buat filling-nya.


Alhamdulillah, semua pada doyan.

Menurut Mbak Camelia, resep ini adalah resep andalannya Daniel Tay Bakerz-in.

Tapi memang sponge cake-nya lembut banget. Maknyusss.

Berikut resepnya, dengan beberapa modifikasi ala saya: 

Strawberry Shortcake

Bahan-bahan :
- 250 gr strawberry, cuci dan iris bulat, lalu rendam dengan 1 sdm gula pasir dan 1 sdm air lemon semalaman.


Genoise Sponge :
- 110 gr kuning telur (kurleb 7 butir)
- 175 gr telur utuh (kurleb 4 butir)
- 170 gr gula pasir
- 110 gr tepung rendah protein (cake flour)
- 55 gr margarin, lelehkan di atas wajan, dinginkan.

Cara Membuat :
1. Panaskan oven dengan api atas dan bawah pada suhu 180 derajat celcius. 
2. Kocok kuning telur, telur utuh, dan gula pasir dengan kecepatan tinggi selama 10 menit, lalu turunkan ke medium speed, dan lanjutkan mengocok selama 10 menit hingga adonan kental berjejak.
3. Masukkan terigu dengan cara diayak sedikit demi sedikit dengan cara aduk balik hingga tercampur rata. 
4. Masukkan margarin cair sedikit demi sedikit dengan cara aduk balik, hingga rata. 
5. Tuang adonan ke dalam loyang diameter 22 cm yang sudah dialasi kertas roti dan diolesi margarin.
6. Sebelum dimasukkan ke dalam oven, banting pelan loyang di atas meja sebanyak 2 kali, untuk mengeluarkan udara yang tersimpan di adonan. 
7. Panggang selama 20-25 menit hingga kecoklatan, dan tes tusuk menunjukkan tidak ada adonan lagi yang menempel.


Vanilla Pastry Cream
- 1 cup susu cair
- 1/2 sdt essens vanilla
- 3 kuning telur
- 1/4 cup gula pasir
- 1/6 cup maizena
- 2 sdm margarin
- 200 ml heavy cream
- 1/2 sdm gula halus

Cara Membuat:
1. Dalam panci tahan panas, didihkan susu, angkat, lalu masukkan essens vanilla, aduk hingga rata.
2. Di wadah stainless steel, aduk kuning telur, gula, dan maizena hingga rata. 
3. Tambahkan susu panas ke dalam adonan telur sedikit demi sedikit, sambil terus diaduk.
4. Setelah semua susu tercampur dalam adonan, masak kembali di atas api kecil sambil terus diaduk, hingga mendidih dan mengental selama 1-2 menit.
5. Masukkan margarin, aduk hingga mengkilap. 
6. Tutup dengan cling wrap hingga menyentuh bagian atas vla, supaya tetap mengkilap.
7. Diamkan di kulkas semalaman.

Penyelesaian :
1. Kocok heavy cream dan gula halus hingga mengembang dan kaku menjadi whipped cream.
2. Tuang 1/4 bagian whipped cream ke dalam adonan vla, kocok rata, lalu tuang sisanya, dan kocok hingga benar-benar menyatu.
3. Potong sponge cake menjadi 2 bagian, lalu olesi 1 bagian dengan vanilla pastry cream, taburi dengan strawberry yang sudah dipotong-potong.
4. Tutup dengan bagian kue lainnya, olesi seluruh bagian dengan vanilla pastry cream dan hias bagian atas kue dengan strawberry utuh.

This cake is heaven! Happy baking! 😊

Tuesday, December 29, 2015

Lemon Meringue Pie

Duuh, gak kerasa tahun 2015 udah mau selesai aja, dan kayanya masih banyak hal yang masih belum dikerjain dan dicapai di 2015 ini.

Salah dua resolusi baking saya yang belum tercapai di 2015 ini adalah bikin macaron dan lapis legit. Sebenarnya udah bikin sih, tapi gagal total. Banget. Hiks. 

Nah, kalo yang satu ini bukan resolusi baking, tapi lagi mau kosongin kulkas. Hahaha. Jadi karena udah mau new year, ceritanya saya memilah bahan-bahan kue dan isi kulkas yang udah mau expired. Dan ternyata ada lemon dan butter yang udah lama disimpan. 

Langsung kepikiran bikin Lemon Pie. Buat crust-nya, saya pakai punya Mbak Hesti ,dan isinya pakai resep Sajian Sedap.


Bahan Kulit Pie :
- 75 gr unsalted butter yang baru dikeluarkan dari kulkas, lalu potong dadu.
- 1/4 sdt garam
- 1 kuning telur
- 1 1/2 sdm air es
- 25 gr gula tepung
- 150 gr tepung protein sedang/all- purpose flour (segitiga biru) 

Cara Membuat :
1. Campur tepung, gula, garam, aduk rata.
2. Masukkan mentega, aduk menggunakan pisau pastry atau garpu hingga menyatu dengan adonan tepung dan membentuk adonan berbutir.
3. Tambahkan kuning telur dan air es, aduk sampai bergumpal. 
4. Bungkus dengan cling wrap.
5. Diamkan dalam kulkas selama 15-20 menit. 
6. Keluarkan dari kulkas, dan pipihkan dengan penggiling adonan hingga sebesar loyang pie.
7. Angkat adonan pie ke dalam loyang, dan bentuk sesuai dengan diameter dan tinggi loyang. 
8. Panggang dengan suhu 180 derajat celcius sampai setengah matang. 


Bahan isi :
- 1 butir telur
- 1 kuning telur
- 1/8 sdt garam
- 25 gr gula tepung
- 1/2 sdt kulit jeruk lemon parut
- 1/4 sdt air jeruk lemon
- 1 sdt maizena
- 125 ml susu cair

Cara Membuat : 
1. Kocok lepas telur, garam, gula tepung, kulit jeruk lemon parut, dan air jeruk lemon.
2. Larutkan tepung maizena ke dalam susu cair.
3. Tuang sedikit demi sedikit ke dalam campuran telur. Aduk rata.



Bahan Meringue: 
- 60 gr putih telur
- 75 gr gula halus
- 1/2 sdt air jeruk lemon

Cara Membuat :
1. Kocok putih telur dan air jeruk lemon hingga berbuih dan setengah mengembang.
2. Masukkan gula halus sedikit demi sedikit hingga kental dan jika wadah dibalik, tidak tumpah.

Penyelesaian :
1. Keluarkan kulit pie setengah matang dari oven.
2. Tuang adonan isi ke dalam kulit.
3. Panggang kembali selama 15 menit pada suhu yang sama.
4. Biarkan dalam suhu ruangan. 
5. Semprotkan adonan meringue ke atas adonan isi.
6. Bakar meringue dengan torch asal kecoklatan. Jika tidak ada torch, panggang dengan api atas selama 3-5 menit pada suhu 200 derajat celcius hingga kecoklatan. 


Menurut saya, resep ini far better kalau pie didinginkan di kulkas terlebih dahulu, baru dikonsumsi.

Untuk rasa, lidah saya baru merasakan sedikit rasa lemon, jadi kayanya harus ditambah takaran kulit lemon dan air lemon.

Selain itu, meringue juga harus dikurangi takaran gulanya, karena masih manis banget. 

Untuk kulit pie-nya, yummy! Gurih! 


Wednesday, December 2, 2015

Sus isi whipped cream

Sus, dalam bahasa Belanda disebut Soes, dan dalam bahasa Prancis, tempat kue sus berasal, disebut Choux, merupakan jenis pastry yang gampang gampang susah bikinnya. Tapi kalau udah jadi sempurna, ditandai dengan mengembang dan kopong di bagian dalam, percaya deh, it's worth the wait!


Memang udah lama banget gak bikin kue  sus ini. Jadi inget, dulu pertama-tama kali pas bikin sus, adaaa aja masalahnya. 

Adonan terlalu encer; adonan gak encer, tapi gak mengembang; mengembang di oven, kempis di luar; dan adonan gak kopong. 

Akhirnya saya dapet resep dari mamah. Konon resep ini adalah resep turunan dari adiknya embah. Proses pembuatannya kurang lebih 10 menit, ditambah pemanggangan 30 menit. Saya modifikasi sedikit dengan menambahkan 1/2 sdt gula pasir.


Resep:

Bahan-bahan :

- 100 gr margarin
- 50 gr all purpose flour
- 50 gr tepung terigu protein tinggi
- 200 ml air matang
- 1/2 sdt gula pasir
- 3 butir telur utuh, 1 kuning telur

Cara membuat :

1. Panaskan oven pada suhu 180 derajat celcius. 
2. Siapkan loyang untuk memanggang kue kering, olesi dengan mentega, dan taburi permukaannya dengan tepung terigu.
3. Masak air, gula dan mentega diatas api kecil hingga margarin meleleh dan air mendidih. Matikan kompor.
4. Masukkan terigu, aduk cepat, dan bawa kembali adonan ke api kecil, aduk hingga kalis (tidak ada adonan lagi yang menempel di pinggir wajan atau panci)
5. Pindahkan adonan ke wadah, tunggu hingga mendingin (Jika telur dimasukkan saat adonan masih panas, maka sus tidak dapat mengembang sempurna).
6. Masukkan telur satu persatu ke dalam adonan, sambil dikocok dengan speed rendah. Adonan yang terbentuk harus kental sekali, dan dapat di spuit, bukan encer. 
7. Setelah adonan terbentuk, ambil beberapa sendok, spuit adonan ke atas loyang kue kering yang sudah diolesi mentega dan ditaburi tepung. 
8. Panggang selama 30 menit. Ingat! Selama pemanggangan, JANGAN membuka pintu oven, supaya kue sus dapat mengembang sempurna.


Bahan isian :
- 125 whipped cream bubuk
- 250 ml air dingin
- 1 sdm gula pasir
- 1/2 essens vanilla

Cara membuat :
1. Kocok whipped cream bubuk, gula pasir, essens vanilla dan air dingin dengan speed rendah, hingga menyatu.
2. Masukkan ke dalam kulkas selama 15 menit.
3. Setelah 15 menit, keluarkan, lalu kocok kembali hingga benar-benar kaku.
4. Spuit isian ke dalam masing masing kue sus yang sudah jadi.


Tuesday, December 1, 2015

Ayam Goreng Tepung


Sejak ayam goreng kfc berhasil melumatkan hati rakyat Indonesia, sejak saat itu pula banyak ayam goreng kfc KW super sampe yang rasanya biasa aja, hadir di tengah masyarakat.

Salah satu franchise ayam kfc ala-ala yang terkenal adalah s****a, dan banyak diminati orang dewasa sampe anak-anak juga. Mungkin karena rasanya yang enak dan harganya yang bersahabat.

Kami sekeluarga juga kebetulan salah satu penggemar ayam goreng franchise tersebut.


Tapiiiiii, sempet browsing2 cari resep, semuanya pake micin, atau penyedap rasa. Nah, kebetulan beberapa waktu lalu, kami berkunjung ke rumah sepupu, dan disuguhi ayam goreng tepung ala kfc ini. Rasanya enak, dan gurih.

Saat itu juga, langsung nanya resep ke mbak yang bikin, cari referensi lain ke cookpad, dan akhirnya jadilah resep modifikasi ini : 

Bahan-bahan :
- 8 potong bagian paha ayam
Bumbu dihaluskan :
- 2 cm kunyit
- 3 siung bawang putih
- 1 sdt ketumbar
- 1 1/2 sdt garam

Bahan B :
- 1 sdt ketumbar halus
- Sejumput garam
- Sejumput lada
- 125 ml air kaldu dingin
- 5 sdm tepung terigu
- 3 sdm maizena

Bahan C :
- 1 buah telur, dikocok

Bahan D :
- 5 sdm tepung terigu
- 3 sdm maizena


Cara membuat :

1. Cuci ayam hingga bersih
2. Lumuri dengan bumbu yang dihaluskan, diamkan di kulkas minimal 1 jam.
3. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api kecil.
4. Keluarkan ayam dari kulkas, celupkan setiap potongan ayam ke bahan B, bahan C, lalu terakhir bahan D.
5. Goreng ayam dengan metode deep fried, yaitu seluruh bagian ayam yang digoreng berada di dalam minyak panas.
6. Goreng hingga ayam kecoklatan.
7. Angkat dan sajikan.

Rasanya guriiihh, dan gak perlu pake micin atau penyedap rasa, jadi aman buat anak-anak 😉

Sunday, November 29, 2015

Chocolate Melt Brownies

Ada yang bilang, brownies diciptakan oleh seorang koki yang lupa memasukkan baking powder ke adonan kuenya. Ada juga yang mengatakan, brownies memang sengaja diciptakan oleh seorang Pastry Chef, atas permintaan istri pemilik hotel Palmer di US, dalam jamuan makan di hotel miliknya. Namun, bukti otentik pertama berupa resep brownies yang ditulis oleh Fanny Farmer malah tidak mencantumkan adanya cokelat sebagai bahan pokok.

Tapi buat saya, siapapun yang menciptakan makanan klasik seenak brownies dengan berbagai macam variasi dan isian yang ditemukan sekarang, saya kasih 4 jempol langsung lah.

Sebelumnya saya pernah coba bikin fudgy brownies yang enyak banget, dan jadi favorit keluarga. 

Nahh, kalau sekarang saya bikin varian brownies yang beda, itu karena adik saya yang tinggal di ujung bagian luar Jakarta, ngefans banget sama model brownies yang tengahnya melted, dan lagi ngetrend.

Merasa tertantang buat nyoba resep baru, akhirnya dapat resep yang diciptakan sama mbak Yeni Agustin. Namanya Chocolate Melt Brownies, dari blognya mbak Camelia.




Resep : 

CHOCOLATE MELT BROWNIES

Original recipe by Yenny Agustin


Bahan :

150 gr gula kastor
100 gr terigu protein sedang
100 gr mentega
125 gr DC 
2 butir telur
1/2 sdt vanili essens

Untuk taburan coklat melt : Cokelat Couverture atau DCC cincang secukupnya. 

Untuk taburan di atas brownies : Kacang almond secukupnya

Cara Membuat : 

1. Lelehkan mentega dan dark cooking chocolate sampai lumer dengan cara meletakkan wadah tahan panas berisi cokelat dan mentega di atas panci/ wajan berisi air mendidih.

2. Tambahkan gula, aduk sampai rata, masukkan telur, vanilli, aduk rata menggunakan whisk.

3. Masukkan terigu. Aduk rata. 

4. Siapkan loyang brownies yang sudah dioles mentega dan ditaburi terigu.

5. Tuang setengah adonan kedalam loyang, lalu tata coklat couverture kepingan (Atau menggunakan DCC yang dicincang juga bisa)  diatas adonan (susun di tengah2, dari ujung atas ke ujung bawah, jangan sampai ke pinggir) lalu tutup dengan sisa adonan. 

6. Taburkan kacang almond di atasnya. 

7. Panggang selama 20 menit. Angkat. 

8. Diamkan sebentar, potong-potong dan sajikan hangat. 



Ternyata memang enak, meskipun setelah kurang dari 1 jam, udah gak melted lagi tengahnya.

Kayanya besok besok kudu cobain pake couverture, biar tambah enak dan mungkin bisa bikin melt-nya lebih lama.


Friday, November 20, 2015

Scone

Masih akibat kebanyakan nonton acara masak memasak, kali ini saya ngeces banget liat acara yang bikin scone. Dulu banget pernah bikin, tapi gagal total, se-gagal gagalnya, karena ternyata scone kudu, mutlak, harus banget pake butter. Kalo diganti margarin  yang less lemak, jadinya berminyak bgt, dan lengket, gak bakal jadi 'dough' yang bisa dibentuk. 

Nah, kali ini, alhamdulillah banget akhirnya jadi juga scone saya. Yeayyyy. Setelah browsing sana sini, saya kepincut sama caranya mbak Endang JTT jelasin step by step pembuatannya. Dan fakta bahwa mbak Endang juga pernah gagal bikin scone, bikin saya lebih termotivasi buat nyoba lagi.

Scone ini originally berasal dari UK, dan masuk dalam kategori quick bread. Scone memiliki tekstur yang agak garing di luar seperti cookies, tapi chewable di dalamnya, dan moist, seperti cake, karena banyaknya kandungan butter dan susu yang dipakai untuk adonan. 

Percaya deh. Makan satu slice Scone di pagi hari sebelum beraktifitas, udah kenyang banget. Gak perlu nambah sebungkus nasi uduk lagi. Hihihi. 


Resep :

- 260 gr tepung terigu serbaguna atau rendah protein. 
- 50 gr gula pasir.
- 1 1/2 sdt baking powder.
- 1/4 sdt garam.
- 113 gr mentega dingin dan beku, potong kotak kotak.
- 90 gr chocolate chips.
- 1/4 sdt vanilla bubuk.
- 160-180 ml buttermilk (saya pakai 180 ml susu UHT plain + 1 sdm air jeruk nipis yang didiamkan selama kurleb 10 menit, hingga susu mengental) 

Olesan :
- Susu UHT plain. 

Cara membuat :

1. Panaskan oven di suhu 200 derajat celcius. Siapkan loyang datar untuk memanggang biskuit, alasi dengan kertas baking/ kertas minyak, sisihkan.
2. Siapkan wadah besar, masukkan semua bahan kering (terigu, gula pasir, garam, dan baking powder). Aduk rata dengan spatula hingga menyatu.
3. Masukkan potongan mentega dingin. Lalu dengan menggunakan garpu, cacah mentega hingga menjadi seukuran jagung dan tertutup tepung.
4. Aduk adonan dengan spatula, hingga mentega tersebar dengan baik. 
5. Masukkan choco chips dan aduk dengan rata. 
6. Masukkan buttermilk sedikit demi sedikit supaya buttermilk terserap dengan baik, lalu lanjutkan hingga terbentuk adonan kasar dan menyatu. Aduk dengan ringan dan jangan berlebihan menggunakan tangan.
7. Jika telah terbentuk adonan kasar yang lembab dan menyatu, letakkan adonan di atas alas anti lengket, lalu uleni adonan beberapa kali hingga benar benar menyatu. 
8. Bulatkan adonan, gilas hingga memiliki ketebalan kurleb 2.5 cm dan diameter 18 cm.
9. Bagi adonan menjadi 2 bagian, kemudian bagi 2 kembali masing masing bagian, maka akan didapatkan 8 segitiga seperti bagian2 pizza.
10. Tata potongan adonan di atas loyang,  lalu sapukan susu cair di atasnya.
11. Panggang selama 15-20 menit hingga bagian atas adonan kecoklatan. Lakukan tes tusuk untuk mengetahui kematangan Scone.
12. Jika sudah tidak ada adonan yang menempel pada tes tusuk, angkat dan sajikan.




Friday, November 13, 2015

Brioche

Salah satu momen favorit saya sejak tinggal di rumah, adalah waktu menonton tv. 

Selain film drama yang gak bikin mikir, acara tivi favorit pastinya adalah acara masak memasak. Either yang beneran ngajarin masak, kompetisi masak, atau kulineran. 

Akhir akhir ini, sering banget nonton Bake with Anna Olson, dari malem sampe ke re-runnya yang di pagi hari. She really make baking seems effortless. Even bikin macaron aja kaya lagi bikin pisang goreng *errrrr...kayanya ga tepat ya perumpamaannya*

Nah, salah satu resep yang bikin saya jadi pengen banget bikin, adalah Brioche.

Menurut wikipedia, Brioche adalah sejenis roti yang berasal dari Prancis, dengan kandungan mentega dan telur yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan remah roti yang kaya dan lembut. 

Nah, untuk pembuatan Brioche kali ini, saya 100% mengikuti resep dari Anna Olson. Dan uniknya, meskipun sejenis roti, Brioche ini menggunakan tepung terigu protein sedang/ serbaguna dalam pembuatannya. Tidak seperti roti biasa yang selalu menggunakan tepung terigu protein tinggi untuk menghasilkan tekstur roti yang baik. 



Resep Brioche (Resep aslinya dari Anna Olson di Food Network) 

Bahan-bahan: 
59 ml + 2 sdm susu UHT plain, sedikit diatas suhu tubuh. 
2 sdm + 210 gr terigu serbaguna
1 sdm ragi ( saya pakai fermipan )
2 sdm gula halus, ayak
2 butir telur
1/4 sdt garam
90 gr unsalted butter
1 kuning telur + 2 tetes susu uht plain ( untuk olesan)

Isian : 

100 gr Chocolate chip

Cara Membuat :
1. Campur 59 ml susu, 2 sdm terigu, dan ragi. Aduk hingga menyatu. Diamkan 5 menit. 
2. Masukkan sisa susu dan terigu, tambahkan gula, telur, dan garam. Kocok menggunakan mixer roti hingga menyatu dan tidak ada bahan yang terpisah lagi (kurleb 3-5 menit). 
3. Tambahkan mentega sedikit demi sedikit sambil terus dikocok, hingga kalis. Lanjutkan menguleni dengan tangan hingga adonan benar2 halus dan tidak lengket di tangan. 
4. Pindahkan adonan ke dalam wadah yang sudah diolesi minyak, tutup dengan plastic wrap, diamkan 30 menit hingga mengembang, lalu masukkan ke kulkas. Diamkan semalaman. 
5. Panaskan oven 175 derajat celcius. 
6. Keluarkan adonan dari kulkas. 
7. Bentuk adonan bulat bulat kecil, pipihkan, masukkan chocolate chip sebanyak yang kamu suka, bulatkan kembali, lalu masukkan ke cetakan muffin yang sudah dialasi oleh papercup. 
8. Diamkan selama 90 menit hingga mengembang 2x lipat. 
9. Olesi bagian atas brioche dengan campuran kuning telur+2 tetes susu uht plain. 
10. Panggang selama 15 menit hingga bagian atasnya kecoklatan. 


Gimana, beda kan teksturnya? Lebih rich yah. O ya, menurut saya, brioche ini better dikonsumsi pada hari yang sama. Atau kalau mau dikonsumsi pada hari berikutnya, disimpan dulu di wadah kedap udara. 

Happy Baking! 


Friday, November 6, 2015

Roti Kering Manis

Entah udah berapa ratus kali saya makan roti kaya gini waktu kecil sampe udah menginjak dewasa.  

Hal yang paling inget dari makan roti kering ini adalah, waktu masih sekolah, kalo pas sore lagi laper dan males makan nasi, langsung bikin roti kering ini buat ngemil. 

Diajarinnya sama siapa? Pastinya sama mamah. Gak mungkin kan diajarin sama tetangga 😁. 

This snack is super healthy dan mengenyangkan banget. Tambah diminum sama teh manis hangat, waktu sore, atau susu pada saat sarapan, udah pasti kenyang banget. 

Dari jaman kecil dulu juga, I heart roti lauw so much. Meskipun udah banyak roti2 berkeliaran di sekitar rumah, nothing beats Lauw. Udah berapa kali coba yang lain, tetep aja lidahnya nempel ke roti lauw. Hihihihi. 

Nah, kemarin itu ceritanya lagi ada satu stok roti tawar lauw bulet semi kupas. Sebenernya rencana mau bikin roti cokelat bakar kesukaan anak2, tapi liat di lemari, masih banyak juga stok susu kental manis putih kesukaan kakak, akhirnya saya eksekusi jadi roti manis kering. Kebetulan belum pernah bikinin buat anak2. 

Ehhh, ternyata pada suka. Apalagi si toddler. Suka bangettt!! , sampe mulutnya penuh sama roti. Hahaha. 



Ini resepnya, yaa 

Bahan-bahan :

1 plastik roti tawar 
Susu kental manis sesukanya
Gula pasir sesukanya
Mentega secukupnya

Cara membuat : 

1. Oleskan mentega ke setiap helai roti tawar. 
2. Taburi gula pasir secukupnya. 
3. Siram dengan susu kental manis secukupnya. 
4. Panggang dengan suhu 200 derajat celcius selama kurleb 30 menit, hingga bagian atas berwarna kecoklatan dan garing. 
5. Angkat. Sajikan. 


Thursday, November 5, 2015

Bolu Gulung Ekonomis

Setelah 2x pernah coba bikin bolu gulung tahun lalu dan keduanya gagal total 😆, motivasi saya muncul lagi waktu liat japanese roll yang lucu2, dihias pakai pattern jerapah, love2, sampe ke pola minion juga ada. 

Pengen banget bisa bikin japanese roll yang unyu2 gitu. Tapi, bagaimana mungkin, membaca saja aku sulit #eh. Gimana mungkin bisa bikin pattern unyu2, kalo bikin bolgul aja masih patah patah. Hahahaha.

Resep yang bikin saya bangga bukan kepalang ini saya dapetin dari blognya Mbak Nina. Bahan bahannya bisa dibeli di warung, bikinnya gampang, hasilnya bikin saya girang banget, karena kali ini berhasil!!!  Yeayyy. Alhamdulillah. 


Bahan :
6 butir telur utuh 
90 gr gula kastor
1 sdm SP
70 gr tepung terigu protein rendah
10 gr maizena
10 gr susu bubuk full cream
1 sdt essens vanilla 
125 gr margarine. Lelehkan dan biarkan dalam suhu kamar


Cara membuat :

1. Siapkan dua buah loyang ukuran 22x22x4. Olesi dasar loyang dengan margarine, alasi kertas roti, lalu olesi kertas roti dengan margarine. Sisihkan. 
2. Ayak tepung terigu, susu bubuk dan maizena. 
3. Campur semua bahan menjadi satu kecuali mentega cair. Kocok dengan kecepatan tinggi hingga mengembang, kental dan putih. Kalau saya, indikasi sudah dapat dihentikan pengocokan adalah ketika sudah terbentuk adonan berbentuk jambul petruk di mixer, dan tidak jatuh lagi ke bawah. 
4. Masukkan mentega cair, aduk balik dengan menggunakan spatula hingga tercampur rata dan tidak ada mentega yang tertinggal di dasar wadah.
5. Tuang dalam loyang, ratakan permukaannya. Panggang pada suhu 190-200 derajat celcius, hingga bagian atasnya kecoklatan dan cukup kering ketika disentuh. 
6. Keluarkan dari loyang. Balikkan ke atas kertas roti, lalu balikkan lagi ke atas rak pendingin. Dinginkan. 
7. Setelah cukup dingin, balik lagi bolu ke atas kertas roti yang lebih besar ukurannya dari bolu. Beri isian selai strawberry. 
8. Gulung dengan cara tekuk sedikit bagian paling atas bolu, tarik kertas roti dengan cara menarik bagian paling atas kertas (bolunya diam) jalankan kertas roti hingga bolu tergulung sempurna. Ikat ujung kanan dan kiri kertas roti untuk menjaga bolu tetap tergulung sempurna. 
9. Diamkan beberapa saat. Buka ikatannya, potong-potong bolu gulung. Sajikan. 




Bread Pudding Part 2


Alhamdulillah, setelah kurang lebih setengah tahun ga ngisi2 ini blog, akhirnya bisa juga ada waktu luang buat nulis.

Sebenernya ga brenti banget baking sih, tapi sejak si baby beranjak masuk tahap merambat, jalan, naik2an kursi, meja, dan apapun yang bisa dipanjat 😅, emak ini gak bisa lengah sedikit. 

Baiklah, glad to be back, supaya tetep bisa berbagi manfaat buat orang lain ☺️. 

Beberapa bulan yang lalu, anak anak lagi seneng banget makan bread pudding. Tapi kayanya bosen bikin bread pudding resep yang sama. 

Setelah browsing browsing, kayanya bread puddingnya Mbak Mae menggoda banget, teksturnya gak padat, mirip2 sama tekstur bread pudding salah satu gerai roti franchise yang kehalalannya masih diperdebatkan. Hiks. Sayang. Padahal red velvet disitu is one of my favorite. 

Back to bread pudding, akhirnya saya coba mengeksekusi resepnya mbak Mae yang dari review katanya enyakkk banget. Memang terbukti bread pudding ini lebih creamy dan secara tekstur lebih lembut. 


Resep : 

4 buah roti tawar, disobek sobek

Untuk Custard :
1 kuning telur
1 butir telur
25 gr gula pasir
100 ml fresh cream
200 ml susu cair
Essens vanilla secukupnya

Taburan :
Kismis secukupnya
Gula palem secukupnya
Kayu manis bubuk secukupnya


Cara membuat :

1. Siapkan loyang loaf atau ramekin. 
2. Masukkan sobekan roti ke dalam wadah, taburi kismis sesuai selera. Sisihkan. 
3. Kocok telur dan gula hingga mengental. Masukkan fresh cream, susu cair dan essens vanilla. Kocok sebentar hingga rata. 
4. Tuang perlahan custard ke dalam wadah berisi roti hingga terendam. 
5. Tusuk tusuk roti supaya custard terserap seluruhnya. 
6. Diamkan selama 30 menit. 
7. Panaskan oven. Masukkan loyang untuk teknik memanggang secara au bain marie (steam bath)
8. Menjelang dipanggang, taburi puding dengan gula palem dan kayu manis bubuk. 
9. Panggang dengan cara au bain marie selama kurleb 40 menit di suhu 180 derajat celcius. 
10. Angkat. Biarkan dingin. Sajikan






Thursday, April 16, 2015

Lamington Cake

 

I actually never ever heard about this cake before. Until I visit ncc-indonesia.com, which featured this cake in one of it's cake recipe. 

lamington is a dessert of Australian origin. It consists of squares of sponge cake coated first in a layer of traditionally chocolate sauce, then in desiccated coconut. 

The ncc's cake is the one modified, with chocolate cake as the base cake. I then seek for further reference of this cake, which for me is quite easy to follow, and taste-wise look good, since it has a sweet, savory, and salty taste from chocolate and desiccated coconut. 

There are many variations of this Lamington cake, one of the example is the one ncc has. Most recipes also use jams to fill in its layer. They usually use strawberry jam to get the sour taste so the cake's taste would be very rich. 

For my starter Lamington cake, I choose to use Mardi Michels's recipe which features in Jamie Oliver's site. This recipe is very easy and you can use all ingredients found in your pantry.  

I did a modification, though. When the recipe calls out for 1 1/2 tsp of baking powder, I used 1 tsp of emulsifier. Since based on my experience, using emulsifier for sponge cake will give a better cake texture, and I also use my own chocolate icing recipe. It still tastes great, though. 

Ingredients

For the cake4 eggs
200g (1 cup) granulated sugar
1 teaspoon vanilla extract
200g (1
 cups) cake flour
1 teaspoons emulsifier
110g margarine, melted and cooled


For the icing
200 gr dark cooking chocolate
100 gr whip cream powder (I use wippy cream haan)
200 ml mineral water
50 gr butter

Topping
Around 6 cups of desiccated coconut

Directions 

For the cake

1. Preheat the oven to 350˚F/180˚C/gas 2. Grease and flour a 22 x 22 cm pan, lining the base of the pan with parchment paper. 
3. Beat the eggs, sugar and vanilla in a large bowl with an hand mixer (medium-high speed). Add emulsifier, then continue to mix until pale and thick (around 3 minutes). 
4. Sift the flour and baking powder over the egg and sugar mixture, and use a rubber spatula to gently combine the dry ingredients. 
5.  Add the melted butter, about at atime, gently mixing with a rubber spatula until completely combined, then pour the mixture into the prepared pan.
6. Bake for 25 minutes, or until a skewer inserted into the middle of the cake comes out clean. 
7. The cake should spring back when lightly touched in the centre. Turn cake onto a wire rack to cool.
8. Cut cake into even, bit-sized pieces about 4-5cm.  You will probably end up discarding the edge pieces, as they won’t be completely square. At this stage you can refrigerate the cake for a few hours or leave the cake overnight in an airtight container, because a slightly less fresh cake will be easier to dip in the chocolate icing.
9. When you are ready to dip the cakes, set up an area large enough to accommodate bowls for the cake pieces, the chocolate icing, the coconut and also a large tray topped with parchment paper and a cooling rack. 10. You will need to work quickly to dip the cakes so having everything organised in advance will help.

For the icing
1. In a large saucepan, dissolve the whip cream powder with mineral water, then bring to boil. 
2. Add chopped dark cooking chocolate until all chocolate melt, and mix altogether. 
3. Turn of the heat, then add the butter quickly into the mixture. 
4. Working quickly, using a fork, dip the cake cubes into the chocolate mix and roll them around with the tines of the fork to completely coat. 
5. Drain any excess mixture off the cakes then drop them in the coconut and roll them around lightly to coat evenly with coconut. 
6. Set the cake cubes on the cooling rack placed over parchment paper to drain. You can refrigerate the cakes to help set the icing, then bring them to room temperature before serving.


Desiccated coconut
1. Buy the grated coconut in your nearest market. Trust me, it helps a lot! LOL. 
2. Place the coconut flakes in a food processor if you want smaller flakes. Add 1/4 cup to 1/2 cup of salt with the coconut in the food processor if you want a salty one. 
3. Spread the coconut on a baking sheet, in a thin layer. Warm it in a 200F oven until dried. Make sure not to overbrown the flakes.