Sebenar benarnya, saya memang paling suka makan kolak biji salak buat makanan pembuka berbuka puasa dari dulu, kalo dibandingin sama pilihan kolak yang lain.
I adore biji salak. That's it.
Meskipun saya doyan banget, saya akuin, ini kali pertama saya bikin biji salak. omigot.
Resep yang saya pakai adalah resep warisan dari mamah, yang udah dipake berpuluh puluh tahun di keluarga kami (bahasanya kaya iklan kecap)
Bahan bahan:
- 1 kg ubi merah
- 250 gr sagu
- 2 buah gula jawa
- 1 lembar daun pandan
- 1/2 butir kelapa parut
Cara membuat:
a. Larutan Santan :
1. Tuang 250 ml air ke dalam parutan kelapa
2. Peras larutan kelapa parut dengan kain ke dalam panci, tambahkan garam secukupnya.
3. Masak santan + 1 lembar daun pandan sambil diaduk.
Larutan gula merah
1. Masak 2 buah gula merah + 1 lembar daun pandan hingga larut dan mendidih, saring.
Adonan biji salak
1. Rebus ubi merah hingga empuk, dites dengan tes tusuk dengan garpu.
2. Buang air rebusan ubi, dan diamkan ubi hingga dingin.
3. Kupas ubi merah, dan ulek hingga halus.
4. Tuang sagu sedikit demi sedikit, hingga tercampur rata.
5. Bentuk adonan sesuai selera (saya bentuk lonjong)
6. Masukkan adonan yang sudah dibentuk ke dalam air mendidih hingga mengambang, angkat dan masukkan ke dalam larutan gula merah.
7. Hidangkan dengan santan.
Waktu mengaduk santan, kudu tetep diaduk supaya santannya tidak pecah ya.
Lalu pembuatan larutan gula juga harus hingga mengental, supaya manisnya terasa.
Menurut sepupu saya, manisnya kudu dikurangin sedikit, tapi kata ayah, manisnya udah enak. Abang pun bilang begitu.
Tapi ada satu kesamaan dari para testers: makannya pada nambaaahhh. Hehehehe
No comments:
Post a Comment